MENGAPA EFT PENTING?


Sebagaimana yang telah saya ceritakan kepada Anda pada pengantar buku Dahsyatnya EFT. Alasan saya memilih EFT—karena menurut pendapat saya pribadi—hanya EFTlah yang paling sederhana untuk dipelajari dan diajarkan, selain tehnik terapi lainnya. 

Namun, bukan berarti tehnik terapi lain seperti; Hypnotherapy, NLP, Energy Healing dan lainnya, sulit untuk Anda pelajari.

Selain itu, penelitian di bawah ini menjadi alasan yang sangat kuat bagi saya dan tentunya Anda. Mengapa kita butuh menguasai tehnik terapi sederhana semacam EFT ini? 


“Suatu hari dunia kedokteran akan sadar dan mengakui
bahwa masalah emosional yang tak teratasi adalah penyebab utama
85% dari seluruh penyakit. Pada saat itu, EFT akan menjadi salah satu
alat utama mereka… sebagaimana yang saya lakukan.”
Eric B Robbins, MD
Ahli Urologist and Surgeon asal Los Angeles

"Jika Anda mengidap penyakit, yang penting Anda lakukan
adalah memeriksa bahwa kemungkinan besar Anda menyimpan
kemarahan atau kecemasan."

John Sarno
Profesor ilmu kedokteran New York University,
orang pertama yang menyodorkan gagasan Mind-Body Connection.

"Para pekerja yang tidak tahu bagaimana menghadapi kesedihan akan mati lebih cepat."
Dr. Alexis Carlyle,
Pemenang Nobel Bidang Kedokteran

"Penyebab abses yang Anda derita bukan berasal dari makanan yang Anda konsumsi, tapi karena sesuatu yang memakan dirimu (pikiran)."
Dr. Joseph F. Montagno,
Penulis buku The Problem of Nervousness.

"Perasaan yang tidak bahagia seperti cemas dan takut sangat mungkin untuk memberikan dampak terhadap distribusi kalsium di dalam tubuh dan, selanjutnya, akan mengakibatkan kerusakan pada gigi."
Dr. William Mark Gaugil,
Ketua Ikatan Dokter Gigi Amerika
"Jumlah orang Amerika yang mencoba melakukan bunuh diri lebih banyak daripada yang meninggal karena terserang oleh lima penyakit yang mematikan."
Dale Carnagie,
Penulis dan Pembicara bidang Psikologi

"Semua kegelisahan hidup yang dialami oleh kebanyakan orang Indian kira-kira bersumber pada khayalan mereka, dan bukan pada realita kehidupan yang ada."
Jenderal George Kruck,
Perwira Amerika dalam catatan hariannya

"Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, melainkan akan merawat pasiennya dengan gizi makanan dan pencegahan penyakit."
Thomas Alfa Edison,
Pemegang lebih dari 1008 hak paten
"Setiap tahun sekitar 15 juta penduduk dunia meninggal pada usia antara 20 sampai 64 tahun. Diantara mereka sebagian besarnya meninggal sebelum waktunya, yang sebenarnya kematian tersebut dapat dicegah."
Penelitian Badan Kesehatan Dunia WHO

“Tidak ada gunanya mengobati badan tanpa mengobati fikirannya.”
Plato,
Filsuf Ternama

"Faktor faktor positip seperti kegembiraan, sukacita,keyakinan dan do’a dapat mengaktifasi gen gen yang bermanfaat. Sementara faktor negatif seperti kegelisahan , stress, kesedihan, rasa takut, dapat menon-aktifkan gen yang bermanfaat dan nsebaliknya mengaktifkan gen yang tidak bermanfaat (buruk)."
Kazuo Murakami Ph.D,

Ahli Genetikathe, penulis buku ”The Divine Message of the DNA
"Sebuah penelitian melakukan studi terhadap 1000 pasien selama 3 tahun. Keluhan pasien adalah sakit dada, kelelahan, pusing, sakit kepala, insomnia. Nyeri tulang belakang (backpain), sakit perut, batuk, konstipasi, hingga impoten. Penelitian ini menemukan hanya 16% pasien yang betul-betul sakit fisiknya. Sisanya 84%, fisiknya tidak terganggu. Keluhan fisiknya bersumber dari psykis (mental), yang disebut psikosomatis."
Uniformed Services University of Health Sciences, Bethesda, Maryland, AS

Psikosomatik
Klinik Ochsner di New Orleans menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa dari 500 pasien yang dirawat di klinik mereka 74 persennya menderita penyakit karena gangguan mental/emosi. Departemen Medis Universitas Yale yang menangani pasien berobat jalan juga melaporkan bahwa 76 % dari pasien yang datang ke klinik mereka terbukti menderita penyakit karena fikiran dan perasaan negatif yang mempengaruhi emosi mereka. Atau dikenal dengan istilah psikosomtis.

Gangguan psikosomatik sendiri dapat diartikan sebagai reaksi jiwa pada fisik (soma). Menurut American Psychosomatic Society (2005), gangguan psikosomatik berasal dari bahasa Yunani (Psyche= jiwa dan Soma= fisik), sehingga psikosomatik dapat diartikan sebagai hubungan fisik dan jiwa. Ada hubungan yang sangat erat antara faktor fisik, faktor psikologis, dan sosial terhadap perjalanan suatu penyakit.

Sementara menurut David Cheek M.D., dan Leslie LeCron, ahli Hypnotherapist, dalam bukunya ‘Clinical Hypnotherapy(1968)’ , terdapat 7 hal yang bisa mengakibatkan masalah psikosomatis; :
  1. Internal Conflict: konflik diri yang melibatkan minimal 2 parts. (Penyebab terjadi konflik diri ini saya bahas di bab 2 buku Dahsyatnya EFT; Konflik batin).
  2. Organ Language : bahasa yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan perasaanya.
  3. Motivation/Secondary Gain: Keuntungan yang dapat diterima dari seseorang dengan penyakit fisiknya, misalnya perhatian dari orang tua, suami, istri, atau lingkungannya, atau menghindari tanggung jawab tertentu. Atau dengan kata lain, sengaja menciptakan penyakit atau mempertahankan masalah yang dialami, agar mendapat perhatian.
  4. Past Experience: pengalaman masa lalu yang bersifat traumatik yang mengakibatkan gangguan kepada fisik.
  5. Identification: penyakit muncul karena mengidentifikasi seseorang yang dianggap memiliki otoritas atau figur. Seseorang akan mengalami sakit seperti yang dialami figur otoritas itu.
  6. Self Punishment: pikiran bawah sadar membuat klien sakit karena seseorang punya perasaan bersalah akibat dari melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan nilai hidup yang klien pegang.
  7. Imprint: program pikiran yang masuk ke pikiran bawah sadar seseorang, saat mengalami emosi yang intens. Contohnya orang tua yang mengatakan,”Jangan sampai kehujanan, nanti kamu bisa flu.

17 penyakit akibat psikis
Sederhananya, psikosomatis itu adalah, penyakit yang dialami oleh seseorang karena faktor emosi yang tertahan yang tak terekspresikan. Dan emosi ini tercipta dari pola pikir yang membentuk perasaan yang tidak memberdayakan diri. Seperti yang terdapat dalam modul pelatihan Energy Healing and Change Paradigm berikut ini.

1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.
2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.
3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.
4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.
5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.
6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.
8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.
9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.
11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.
15.Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
16. Mata minus, karena takut akan masa depan.
17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.

Indikasi seseorang mempunyai kasus psikosomatis sangat mudah untuk mengenalinya. Tolak ukurnya, apabila Anda mengalami penyakit fisik secara berulang-ulang, meski Anda sudah berobat, atau setelah sembuh kambuh lagi, maka dapat dipastikan penyakit tersebut karena faktor psikis. Oleh sebab itu, langkah yang bijak untuk dilakukan adalah menyelesaikan persoalan psikisnya terlebih dahulu agar penyakit fisik juga hilang.

Inilah alasan pentingnya belajar EFT
Berangkat dari penelitian ini, saya mengira, mempelajari EFT sangatlah penting agar kita bisa mengatasi sendiri persoalan psikis yang kita hadapi. Bila kita jujur kepada diri sendiri, sungguh betapa sering, dalam sehari pikiran kita memproduksi yang kurang memberdayakan bagi kita.

Apalagi, jika kita mau masuk ke dalam diri. Berapa banyak peristiwa kurang mengenakkan yang telah kita lalui, akan tetapi emosinya belum terselaraskan dengan baik. Saya sering mengistilahkan, kita belum mengekspresikan secara wajar, setiap dorongan energi (emosi) dalam diri kita.

Oleh sebab itu, mudah-mudahan penjelasan singkat tentang penyembuhan diri (self-healing) dalam buku, video dan blog ini serta training Dahsyatnya EFT, bisa membantu diri kita terlebih dahulu. Selanjutnya orang-orang terdekat kita. Keluarga dan tetangga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar