Penjelasan
mengapa program ini saya selenggarakan secara gratis? saya kira patut saya
sampaikan kepada Anda. Dengan harapan, mudah-mudahan Anda pun juga ikut
terinspirasi. Alasan pertamanya gara-gara film Pay It Forward.
Inspirasi Film Pay It Forward
Mungkin
Anda sudah pernah menyaksikan film Pay It Forward. Bisa jadi juga belum. Film
ini mengisahkan tentang seorang anak muda bernama Trevor, masih duduk di
tingkat sekolah dasar untuk melaksanakan tugas dari guru sosialnya, bapak
Simonet.
Mr.
Simonet dalam kelas perdana sosialnya menanyakan kepada siswa ”Apakah yang
dunia harapkan kepada kita dan apa yang kita harapkan kepada dunia?” tanya Mr.
Simonet. Bermacamragam pendapat siswa terkemukakan di sana. Salah seorang siswa—Trevor—menjawab
”Tidak ada, karena kami masih 11 tahun
dan belum mendapatkan hak sepenuhnya sebagai warga Negara”.
Mr.
Simonet memaklumi jawaban tersebut. Lalu dia menyampaikan ”Jangan sampai ketika masa itu datang, dunia dan kehidupan yang kita
hadapi jauh dari yang kita harapkan.” Lalu dia menambahkan, ”Karena itu, yang perlu dilakukan adalah
mempersiapkannya. Mengubah sesuatu yang tidak disukai dari dunia menjadi
sesuatu yang disukai,” ujar si guru.
Setelah
itu, Mr. Simonet menarik peta di papan tulis. Di balik papan tulis terdapat
kalimat ”Think an idea to change the
world-and put it into action”. Yang
artinya, ”Pikirkan sebuah IDE untuk mengubah dunia, kemudian realisasikan ide
tersebut menjadi tindakan nyata”. Kalimat itu pula menjadi tugas untuk
para siswa. Dimana, hasil tugas ini menentukan nilai akhir memuaskan bagi para
siswa.
Pulang
dari sekolah, setiap siswa mulai memikirkan idenya masing-masing. Salah seorang
siswa bernama Trevor juga demikian. Adapun ide dari Trevor yaitu, Pay it
forward.
Pay
it forward adalah sebuah misi melakukan kebaikan berupa membantu
dan menolong orang lain, di mana perihal pertolongan tersebut sesuatu yang
butuh usaha ekstra dari yang melakukannya. Dan orang yang ditolong, dia tidak
mampu melakukannya sendiri. Maka dia membutuhkan bantuan dari orang lain.
Sesi Trevor Menjelaskan Pay It Forward Kepada Gurunya |
Menariknya
program ini, setiap orang yang telah dibantu mengucapkan terima kasih, maka si
penolong mengucapkan pay it forward. Yakni, yang ditolong, dia bersedia untuk
menolong 3 orang lain. Dan seperti itu seterusnya.
3
orang yang masuk dalam daftar orang yang dibantu oleh Trevor yaitu, Jack,
pengangguran. Mr. Simonet (guru sosialnya yang masih lanjang). Dan teman Trevor
yang selalu menjadi korban buli oleh kakak kelas di sekolahnya.
Orang
pertama Jack. Pengangguran yang tidak punya rumah dan pekerjaan. Trevor
membantu Jack diajak pulang ke rumahnya makan malam bersamanya. Tidak hanya
itu, Trevor juga memberikan uang kepada Jack untuk membeli baju baru dan
sedikit uang untuk mencari kerja.
Tindakan
ini diketahui oleh ibu Trevor, awalnya dia marah. Namun alangkah terkejutnya
dia, saat mengetahui ada orang di garasi rumahnya memperbaiki mobil tuanya. Orang
yang memperbaiki itu adalah Jack. Dan saat ibu Trevor bertanya mengapa Jack mau
melakukannya. Jack malah bercerita mengenai program Trevor, Pay It Forward.
Lalu,
ibunya Trevor melanjutkan “Pay it forward”
nya. Hal tersulit baginya adalah memaafkan ibu kandungnya. (neneknya
Trevor). Ibu Trevor menemui neneknya dan mengungkap ”Aku memaafkanmu”. Si nenek bertanya, ”Apa yang membuatmu melakukan ini?”. Ibu Trevor menjawab, Pay It forward.
Kemudian,
suatu ketika saat nenek Trevor pulang dari swalayan. Sambil mengendarai mobil
tuanya, dia melihat ada seorang pencuri yang sedang dikejar-kejar oleh polisi. Lalu
si nenek membantu si pencuri ini. Saat si pencuri menanyakan mengapa dia mau
membantunya. Nenek Trevor menjawab ”Pay
it forward” dan menjelaskan maksudnya.
(Saya
setuju, perbuatan si nenek—mengamankan si pencuri—adalah melanggar hukum. Oleh karena
itu, mari kita sikapi niat baiknya untuk menolong. Sementara konteks
pertolongannya kita sesuaikan pada hal yang sebenarnya).
Selanjutnya,
si pencuri ini suatu ketika berobat di sebuah rumah sakit. Di rumah sakit ini
banyak sekali pasien yang antri. Di depannya ada seorang bapak (pengusaha kaya)
bersama anak perempuannya. Putri sang pengusaha asmanya sedang kambuh. Setiap
ada pihak dokter dan perawat lewat, sang pengusaha meminta agar anaknya
ditangani terlebih dahulu. Akan tetapi, karena aturan rumah sakit melayani siap
yang duluan datang, maka mereka menghiraukannya.
Setiap
si pengusaha meminta bantuan agar anaknya didahulukan, si pencuri memperhatikan
ekspresi si gadis dan pengusaha tersebut. Sampai giliran si pencuri untuk
diperiksa. Malahan dia menolak dan meminta perawat untuk menolong si gadis yang
asmanya sedang kambuh. Lalu ayah sang gadis berterima kasih kepada pencuri. Dan
si pencuri mengucapkan ”Pay It Forward” serta menjelaskan maksud dari pay it
forward itu sendiri.
Setelah
itu, suatu malam yang sedang hujan lebat. Polisi melakukan penggebrakan di
rumah penjahat. Dalam aksi tersebut, ada seorang wartawan ikut menyaksikan
proses penangkapan. Satu dan lain hal, penjahat berhasil kabur dengan mobil Vannya.
Saat berusaha kabur, penjahat menabrak mobil yang terparkir dekat rumah. Mobil
yang di tabrak adalah milik sang wartawan.
Tiba-tiba
saja, dari kegelapan malam. Berjalan seorang lelaki mengenakan jas dan berkaca
mata. Tangan kirinya memegang sebuah payung. Dia hendak memasuki mobil Jaquarnya.
Namun, karena dia mendengar ocehan kekesalan si reporter mobilnya rusak parah.
Malah, dia melembar kunci mobil Jaguarnya ke si wartawan.
Si
wartawan bingung. Pertanyaan serupa dilantunkan ”Mengapa engkau melakukan ini? Apa yang harus aku lakukan? Kamu tidak
bercandakan memberikan aku Jaguarmu?”. Si lelaki itu malah mengucapkan ”Pay It Forward” agar si wartawan mau
melakukan kebaikan kepada 3 orang lainnya. Si lelaki berjas itu adalah ayah
dari gadis penderita asma.
Inilah alasannya
Meskipun
ini hanyalah film semata. Namun bagi saya, program Pay It Forward sungguh luar biasa jika kita mau melakukannya dalam
kehidupan nyata. Sebagaimana keinginan Trevor, melakukan kebaikan (pertolongan)
kepada 3 orang, di mana hal tersebut besar dan berat untuk kita kerjakan
(sesuai kepantasan kita). Dan orang yang kita bantu membutuhkannya.
Oleh
karena itu, saya memutuskan untuk melakukan program mini workshop Quantum EFT secara GRATIS. Baik
training masal atau private. Dan harapan saya, orang yang saya ajarkan, mengajarkan
lagi kepada 3 orang temannya. Saya mempunyai keyakinan sangat besar, bahwa
pelatihan EFT ini, sangat berguna bagi yang mempelajarinya.
Kedua: Saya belajar EFT hampir bisa saya katakan tanpa mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk mengikuti kursusnya. Pertama saya belajar bersama pak Hendrawan. Ini GRATIS. Kemudian ikut kelas basic EFT bersama bapak Eddy Iskandar. Saat itu saya hanya mengeluarkan uang Rp.100.000,- saja. dan terakhir saya belajar bersama Guru Noeryanto A Dhipuro (esensi EFT). ini pun Gratis. Oleh sebab itu, sangat wajar jika saya juga menggratiskan untuk Anda, iyakan?
Alasan ketiga: Setelah saya membaca bagaimana sejarah Gary Craig merancang EFT, kemudian dia membagikan video, ebook dan manual EFTnya secara Gratis. Menginspirasi saya untuk mengikuti apa yang dia lakukan. Yaitu membagikannya secara Gratis juga.
Dan terakhir keemapt; Ilmu EFT jarang sekali bahkan hampir tidak pernah saya ajarkan dalam modul-modul pelatihan saya. Bagi saya, sungguh sangat disayangkan jika ilmu ini hanya memendam dalam diri saya. Jadi lebih baik saya bagikan secara cuma-cuma kepada Anda.
Kedua: Saya belajar EFT hampir bisa saya katakan tanpa mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk mengikuti kursusnya. Pertama saya belajar bersama pak Hendrawan. Ini GRATIS. Kemudian ikut kelas basic EFT bersama bapak Eddy Iskandar. Saat itu saya hanya mengeluarkan uang Rp.100.000,- saja. dan terakhir saya belajar bersama Guru Noeryanto A Dhipuro (esensi EFT). ini pun Gratis. Oleh sebab itu, sangat wajar jika saya juga menggratiskan untuk Anda, iyakan?
Alasan ketiga: Setelah saya membaca bagaimana sejarah Gary Craig merancang EFT, kemudian dia membagikan video, ebook dan manual EFTnya secara Gratis. Menginspirasi saya untuk mengikuti apa yang dia lakukan. Yaitu membagikannya secara Gratis juga.
Dan terakhir keemapt; Ilmu EFT jarang sekali bahkan hampir tidak pernah saya ajarkan dalam modul-modul pelatihan saya. Bagi saya, sungguh sangat disayangkan jika ilmu ini hanya memendam dalam diri saya. Jadi lebih baik saya bagikan secara cuma-cuma kepada Anda.
Sekarang
Anda sudah tau, mengapa program ini GRATIS kan? Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera selenggarakan pelatihan ini bersama kawan-kawan Anda. Baik teman kampus atau tempat kerja Anda, sekarang...!
Trims atas share dan pencershsn nys..
BalasHapus